PengkaderDai-Dai Salafi/Wahabi. Menurut Suhanah dalam penelitiannya berjudul "Jaringan Salafi Bogor" ( Jurnal Harmoni, Oktober-Desember 2010), Minhajus Sunnah didirikan oleh Yazid bin Abdul Qodir al-Jawas, alumni Universitas Islam ibnu Saud di Riyadh, Arab Saudi, yang menjadi tempat belajar tingkat tinggi para calon dai.
Sejauhini, aksi yang dilakukan mahasiswa di Bogor masih terbilang kondusif tanpa tindakan anarkis. "Tadi demo dari Cibinong ke kawasan Sentul. Alhamdulillah, aman," kata Kapolsek Babakanmadang
POJOKSATUid,BOGOR- Ribuan massa aksi tolak wahabi mengepung ke gedung Balaikota Bogor, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogo Ngeri, Foto-foto Ribuan Massa Demo Tolak Wahabi Lumpuhkan Kawasan Balaikota Bogor - Pojoksatu.id
POJOKJABARcom, BOGOR - Satu buah mobil Baracuda dan Water Conan milik Polresta Bogor Kota dipakir di Halaman Plaza Balaikota Bogor Terkini. Trending. Cari.
Karyawandi Bogor Demo Berhari-Hari Untuk Dapatkan THR. Andi Ahmad S Senin, 07 Juni 2021 | 11:56 WIB Menurut Bima Arya, hal itu bertujuan agar para santri menjalani test swab PCR, sebelum pelaksanaan PTM di Ponpes Bogor kembali dilaksanakan. Selengkapnya 06:00 WIB. Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Senin 7 Juni 2021
Aksiinipun diwarnai dengan pembakaran ban bekas oleh ratusan mahasiswa UIKA di depan Istana Bogor karena pagar kawatnya tidak dibukakan oleh aparat gabungan. Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Mahasiswa UIKA , Dimas menyampaikan bahwa salah satu tuntutannya, yaitu meminta agar Presiden Joko Widodo untuk memecat Menteri Perdagangan, Muhammad
epoDHY. Ribuan massa desak Bima Arya cabut IMB Masjid Wahabi - Puluhan ribu warga tumplek bleg melakukan unjuk rasa damai menuntut agar masjid Hambal Bogor milik Yayasan Pendidikan Islam Imam Ahmad bin Hambal yang berada di Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor dicabut IMB nya karena diduga sering menggelar kegiatan ceramah Yazid Jawas dkk yang dikenal sebagai wahabi ekstrim dan suka buat gaduh. Jika Detikcom hanya menyebut peserta berjumlah ratusan, nyata di lapangan, umat Islam berpaham ahlussunnah wal jamaah itu berjumlah puluhan ribu. Mereka resah karena masjid yang harusnya digunakan untuk kegiatan yang menyatukan umat Islam, justru dipakai untuk kegiatan provokatif dengan selalu membid'ahkafirkan amalan yang dilakukan Aswaja. Kata Suwoko, salah satu demonstran menyatakan kalau jamaah mesjid Hanbal justru memecah belah Umat Islam dengan mengatai kelmpok lain sebagai kafir. "Nah kelompok Aswaja yang dituduh bid'ah kafir ini mengkonter dengan demo kali ini," kata Suwoko, dikutip Selasa 29/08/2017 link Gara-gara aktivitas masjid wahabi tersebut, Bogor yang dulunya tenteram, makin terusik. "Kalau bogor dipimpin oleh orang yang tidak tahu adat istiadat Bogor, apapun akan cepat masuk ke Kota Bogor, asal ada duit. Padahal dari dulu bogor selalu tentram adem ayem tapi sekarang terasa gersang politik," sebut Hanna Inai, salah satu Netizen yang mendukung demo tolak masjid wahabi di Bogor itu. link Massa yang menyebut diri dalam Gabungan Masyarakat Pemersatu Umat itu melakukan aksi dengan dengan long march dari Masjid Raya Bogor di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, hingga kantor Balai Kota Bogor, Jalan Ir Juanda. Nampak ribuan massa itu ada yang membawa sejumlah poster, antara lain bertulisan "Kepada Wahabi / Salafi Pemecah Belah Umat! Hentikan Fitnah Keji terhadap Aswaja". Ada lagi poster bertulisan "Bogor Zona Takzim kepada Baginda Nabi Keluarga dan Para Sahabat Nabi. Kami Pecinta Shalawat dan Maulid, Selamatkan Akidah Ahlussunnah Waljamaah. Tolak Paham Wahabi / Salafi Berkedok Mazhab Imam Ahmad bin Hambal di Bogor". Para santri aswaja itu ada yang berasal dari Bogor, Cianjur, dan juga Sukabumi. Mereka menuntut agar Wali Kota Bogor Bima Arya mencabut izin mendirikan bangunan IMB masjid bermasalah tersebut. Silakan buka video Arya Bima DISINI. Kepada massa, Bima Arya berjanji akan mencabut IMB masjid Hambal. "Saya sudah menerima surat resmi dari warga yang meminta untuk membekukan IMB Masjid Imam Hambal. Satpol PP hari ini juga saya perintahkan ke lapangan untuk memastikan tidak ada aktivitas. Polisi juga akan berjaga di sana memastikan tidak ada aktivitas," terangnya. [
Bogor – Demo yang berlangsung di Balaikita Bogor siang ini 29/8, diawali dengan long march yang disebar di tiga titik. Namun demikian Jalan Otista hingga Jalan Juanda menjadi titik temu peserta aksi dari ketiga titik tersebut. Imbasnya separuh jalur Sistem Satu Arah ini lumpuh. Demo yang dinamai Aksi Persatuan Umat ini mendatangkan ribuan peserta Cianjur hingga Sukabumi. Peserta tiba di Bogor pagi sebelum melakukan aksi tersebut. Salah satu pengguna sepeda motor menuturkan keluhannya kepada “haduh gara-gara ada demo. Saya biasa dari Gardu Tinggi nganter ke Telkom balik lagi ke Gardu Tinggi cuma setengah jam. Paling lama 40 menit. Ini saya bisa sampe sejam” Hingga saat ini belum diketahui kapan waktu pasti selesainya aksi ini. Laporan wartawan Anugrah Pratista
Media Indo Pos,Bogor – Sejumlah warga Kota Bogor menolak pembangunan Masjid Imam Ahmad bin Hanbal. Mereka menolak karena masjid tersebut diduga beraliran Wahabi. Dari kesaksian warga sekitar, Dio Pratama, aksi penolakan sudah berlangsung selama satu pekan terakhir. Menurutnya, warga setiap hari melakukan aksi memprotes pembangunan masjid tersebut.”Sudah satu minggu ini ada aksi di depan Masjid Imam Hanbal, karena ada pembangunan. Masjid ini disinyalir Wahabi dan mendapat penolakan dari warga setempat,” kata Dio kepada awak media, Rabu 27/7.Dio mengatakan pembangunan masjid ini sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, namun sempat tertunda karena ada penolakan dari warga beberapa waktu belakangan pihak masjid tiba-tiba kembali melakukan aktivitas pembangunan. Atas hal ini, warga kemudian menggelar aksi penolakan. Menurut Dio, aksi berlangsung tertib. Kendati begitu, aparat keamanan dari TNI-Polri tetap berjaga di sekitar lokasi.“Sudah lama sih hitungannya, jadi sempat ke-pending, karena ada penolakan cuman ini terlihat ada aktivitas untuk melakukan pembangunan lagi, makanya kenapa ada demo tersebut,” Kota Bogor Minta Setop Pembangunan Mengenai hal ini, Wali Kota Bogor Bima Arya buka suara. Ia mengatakan bahwa penolakan pembangunan masjid ini berpotensi menimbulkan konflik sosial.“Penolakan pendirian Masjid Imam Ahmad bin Hambal di Bogor Utara berpotensi menimbulkan konflik sosial yang tajam di tengah masyarakat,” kata Bima saat sisi lain, Bima meminta pihak Yayasan Pendidikan Islam Imam Ahmad bin Hanbal tidak melakukan aktivitas pembangunan masjid, meskipun putusan Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN telah berkekuatan hukum tetap atau pembangunan masjid Imam Ahmad bin Hanbal sempat masuk ke pengadilan. Pihak Yayasan Pendidikan Islam Imam Ahmad bin Hanbal menggugat keputusan Pemerintah Kota Bogor yang membekukan izin mendirikan bangunan IMB masjid tersebut. Kemudian, pada 2018 Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN Bandung mengabulkan gugatan Yayasan Pendidikan Islam Imam Ahmad bin Hanbal.“Walaupun putusan dari PTUN telah incracht, namun eksekusi di lapangan berpotensi menimbulkan benturan fisik yang bisa menimbulkan korban dan dampak sosial yang besar. Sangat mungkin berdampak di daerah-daerah lain,” kata mengatakan Pemkot bersama Forkopimda selama beberapa tahun terakhir telah secara intens memfasilitasi pembicaraan antara kedua belah pihak, tapi belum mencapai kesepakatan. Sementara, pembangunan saat ini kembali dilanjutkan di lokasi masjid.“Untuk mencegah terjadinya konflik sosial yang tajam, berdasarkan UU nomor 7/2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, hari ini saya menyatakan lokasi pembangunan masjid sebagai daerah konflik,” jelas Bima.“Dan bersama-sama Forkopimda menghentikan semua aktivitas yang ada di sana selama 90 hari ke depan, kecuali aktivitas perbaikan saluran air yang dikerjakan oleh dinas PUPR,” kata dia ujar Bima, Forkopimda akan terus membangun komunikasi, mediasi dengan semua pihak agar menemukan solusi yang bisa diterima oleh semua pihak. Ia mengklaim langkah ini disepakati oleh seluruh Forkopimda dan telah melalui proses konsultasi dengan DPRD Kota Bogor.Red
BOGOR - Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Kota Bogor melakukan demo mahasiswa di Istana Bogor pada Jumat 8/4/2022. Demo bertema Gerakan Bogor Menggugat Istana itu dilakukan BEM Bogor setelah ikut unjuk rasa dengan Aliansi Mahasiswa Indonesia AMI pada Jumat, 1 April lalu di Istana BEM dari Universitas Juanda, Ruben Bentiyan mengatakan, demo ini dilakukan karena Presiden Jokowi dinilai juga mengkritik Jokowi karena tidak membuat pernyataan sikap resmi atas beberapa isu inkonstitusional yang digaungkan Menterinya atau parpol koalisinya. "Hari ini rakyat dibuat bingung dan kacau, harga-harga naik, komoditi susah dan langka, eh minta nambah jabatan. Untuk itu kami bersama seluruh BEM di 22 kampus siang ini akan aksi menggugat Presiden ke Istana Bogor," kata Ruben kepada Tempo, Jumat, 8 April Bogor Menggugat Istana ini meminta Presiden Jokowi mengabulkan enam tuntutan. Pertama, mahasiswa menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan. Kedua, menyuruh Presiden membuat pernyataan resmi menolak perpanjangan masa jabatannya dengan memecat Menteri yang menggaungkannya. Ketiga, memecat Menteri Perdagangan dan segera membuat langkah preventif menyediakan Sembako dengan harga murah bagi JugaBEM SI Demo Besar 11 April, Tuntut Jokowi Tolak Penundaan PemiluAnak Muda Indonesia Belum Siap Jadi Bagian dari Bonus DemografiPDIP Gelar Demo Masak Tanpa Minyak GorengTuntutan keempat, mahasiswa mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN, karena berdampak pada ekologi dan berpotensi konflik agraria. Tuntutan kelima, mahasiswa meminta pembatalan kenaiakan BBM Non-subsidi dan menyediakan BBM bersubsidi bagi rakyat."Keenam, menolak kenaikan PPN karena akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok kebutuhan rakyat," kata BEM atau juru bicara kampus Pakuan, Pamudya Fajar mengatakan, demo ini akan diikuti oleh ribuan orang. Pramudya menyebut, demo tersebut bukan hanya dari elemen mahasiswa saja, melainkan beberapa elemen gabungan dari seluruh mengatakan demo mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat itu akan mendesak Presiden Jokowi untuk segera ambil langkah dan membuat pernyataan resmi."Waktu yang kami berikan 3 kali 24 jam dari hari ini, jika tidak maka kami akan melipatgandakan jumlah mahasiswa dan elemen rakyat lainnya untuk bersama turun ke Parlemen jalanan," kata Pramudya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Une foule compacte a accueilli les candidats de la liste indépendante, Wadani Assajog’’ de la région d’Ali Sabieh, lors d’un meeting très populaire tenu le lundi après-midi dernier, dans le quartier Barwaqo de la ville chef-lieu de cette région. Au cours de la troisième journée de campagne pour le scrutin du 11 mars prochain, les candidats de la liste indépendante, Wadani Assajog’’, ont choisi le quartier Barwaqo pour tenir leur meeting. Habillé de T-shirt roses, couleur fétiche de leur liste, le chef de file, Faisal Mahamoud Wabéri et les 16 autres candidats de la liste Wadani Assajog’’ ont été accueillis à leur arrivée sur le site spécialement aménagé pour cette occasion, par une importante foule, en majorité des rencontre entre les habitants du quartier Barwaqo et les candidats de Wadani assajog’’ a été plus que chaleureuse les uns et les autres s’embrassaient et se donnaient l’accolade avec cœur ouvert. Après des animations riches en danses folkloriques, les différents candidats qui se sont succédés au micro, ont tour à tour appelé l’assistance à plébisciter les candidats de la liste indépendante, Wadani Assajog’’, quand ils se retrouveront derrière les isoloirs dans les bureaux de vote le 11 mars prochain. Du haut de l’estrade dressée sur place, le chef de file de la liste, Faisal Mahamoud Wabéri a, quant à lui, rappelé l’importance que revêt ce 4ème scrutin local. Il a en outre indiqué que les candidats de la liste indépendante, Wadani Assajog’’ sont issus des différents quartiers et des localités de la région d’Ali Sabieh et qu’ils sont aptes à répondre aux aspirations de leurs concitoyens. Les candidats de Wadani Assajog’’, sont les seuls qui, dans cette campagne, proposent un programme bénéfique pour les habitants de la région d’Ali Sabieh. C’est un programme sérieux et nous avons foi en notre programme et en Dieu» a-t-il déclaré. C’est pourquoi je vous exhorte à vous mobiliser massivement le 11 mars prochain pour voter en faveur de la liste, Wadani Assajog’’ et vos soucis seront les nôtres», a-t-il conclu. Il est à noter que trois femmes figurent dans cette liste indépendante, Wadani Assajog’’, dont notamment Ismahan Sheiko Hamadou, fille de l’ancien champion d’Athlétisme. Rappelons que Ali Sabieh est la seule région du pays, y compris la capitale, où trois listes, à savoir l’UMP, Wadani Assajog’’ et Développement et Justice’’, sont en lice. Rachid Bayleh
demo wahabi di bogor