Larutannon elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Beberapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan elektrolit kuat (derajat ionisasi = 1).
Darisuatu eksperimen diperoleh data sebagai berikut. Kekuatan elektrolit yang sesuai data di atas adalah . A. H₃PO₄ < C₆H₆ B. H₃PO₄ ≥ C₆H₆ C. C₆H₆ < H₂SO₄ D. H₃PO₄ < H₂SO₄ E. H₂SO₄ <
Disinidigunakan nilai konsentrasi yang sama besar dengan larutan sebelumnya dan voltase yang sama juga, yaitu sebesar 1.5 volt. Larutan NaI pada saat konsentrasinya 0.05 M, daya hantar listriknya adalah sebesar 62.5 ohm-1. Lalu pada saat konsentrasinya 0.1 M daya hantar listriknya menjadi 100 ohm-1.
Jikalarutan elektrolit lemah, hasil pengamatan adalah terbentuk gelembung gas/ lampu menyala. Jika larutan nonelektrolit, hasil pengamatan adalah tidak terbentuk gelembung gas dan lampu tidak menyala. Tabel data hasil pengamatan pengujian daya hantar listrik. Pasangan larutan yang termasuk larutan elektrolit kuat adalah S, U dan V.
Nah transfer elektron berkaitan erat dengan reaksi redoks. Semakin tinggi suatu larutan elektrolit, maka akan semakin mendorong terjadinya transfer elektron yang menyebabkan korosi. Permukaan logam yang nggak rata. Ketika permukaan benda atau logam yang nggak rata kontak langsung dengan H 2 O dan O 2, maka proses korosi semakin cepat terjadi.
E 8,3 - 14,0 dengan 3,2 - 4,2. Melihat data diatas, maka. Dapat disimpulkan perkiraan pH larutan X adalah 8,3 - 14,0 sedangkan perkiraan pH larutan Y adalah 3,2 - 4,2. Kunci jawaban: E. 24. Perhatikan data hasil titrasi antara Ba(OH)2 dengan larutan asam asetat 0,15 M berikut! Berdasarkan data tersebut, massa Ba(OH)2 yang bereaksi
oadlUh.
kekuatan larutan elektrolit yang sesuai dengan data diatas adalah